ingetberita.com, Lebanon- Gerakan Hizbullah di Lebanon menyatakan pihaknya menembakkan “puluhan” roket pada hari Jumat (6/8) ke arah Israel, tepatnya ke daerah terbuka di distrik Shebaa Farms yang disengketakan. Serangan roket ini memicu serangan balasan Israel.
Ini adalah pertama kalinya Hizbullah secara langsung mengklaim serangan terhadap Israel sejak 2019, ketika ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan setelah seminggu saling melancarkan serangan.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (6/8/2021), dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menyatakan bahwa tembakan roket terbaru pada Jumat (6/8) pagi dilakukan “sebagai tanggapan atas serangan udara Israel” yang melanda Lebanon selatan pada Kamis (5/8).
“Perlawanan Islam menembaki wilayah terbuka di dekat posisi pasukan pendudukan Israel di Shebaa Farms dengan puluhan roket,” kata Hizbullah dalam pernyataannya.
Seorang koresponden AFP di Lebanon selatan mengatakan dia mendengar beberapa ledakan dan melihat asap mengepul dari Shebaa Farms.
Sebelumnya pada hari Kamis (5/8), Israel melancarkan serangan udara di Lebanon untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun sebagai tanggapan atas serangan roket lintas batas sebelumnya.
Israel telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka tidak akan membiarkan kekosongan kekuasaan dan krisis ekonomi yang parah di Lebanon, merusak keamanan di perbatasan utaranya.
Distrik Shebaa Farms diklaim oleh Lebanon dan Hizbullah. Namun, PBB yang telah mempertahankan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon selatan sejak 1978, menganggapnya sebagai bagian dari Dataran Tinggi Golan Suriah, yang diduduki Israel sejak 1967 dan dianeksasi secara sepihak pada 1981.