Ingetberita.com, Jakarta – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan serangan darat Israel yang akan datang di Jalur Gaza mungkin akan berlangsung berbulan-bulan.
“Ini perlu menjadi manuver terakhir di Gaza, karena alasan sederhana bahwa setelah itu, tidak akan ada Hamas. Ini akan memakan waktu satu bulan, dua bulan, tiga bulan, tetapi pada akhirnya, tidak akan ada Hamas,” kata Gallant. seperti dikutip di pusat komando Angkatan Udara Israel di Tel Aviv oleh Times of Israel.
Pekan lalu, Gallant mengatakan operasi militer Israel melawan Hamas akan memiliki tiga fase utama.
“Kami berada di fase pertama, di mana kampanye militer dilakukan dengan (serangan udara) dan kemudian dengan manuver (darat) dengan tujuan menghancurkan operasi dan merusak infrastruktur untuk mengalahkan dan menghancurkan Hamas,” tulis Times of Israel mengutip pernyataan Gallant, Jumat.
Ia mencatat tahap kedua adalah pertempuran yang dilanjutkan namun dengan intensitas yang lebih rendah dan tahap ketiga adalah pembentukan rezim keamanan baru di daerah kantong pesisir tersebut.
Konflik Israel-Hamas yang pecah pada 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel dan melukai 5.431 lainnya, menurut statistik resmi.
Sementara itu, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 5.087 orang, kata Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.