ingetberita.com, Jakarta – Warga Palestina dan pasukan Israel kembali terlibat bentrok. Pada Jumat, (30/7/2021), sekitar 270 pengunjuk rasa Palestina terluka dalam konfrontasi dengan pasukan Israel di utara Tepi Barat.
Bulan Sabit Merah mengatakan sebagian besar pengunjuk rasa yang terluka di wilayah Tepi Barat yang diduduki membutuhkan perawatan karena menghirup gas air mata.
Sementara tujuh warga Palestina terluka oleh tembakan langsung dan sekitar 50 orang terlalu karena peluru berlapis karet.
Sebelumnya di selatan wilayah itu, tentara Israel menembakkan peluru berlapis karet, granat kejut dan gas air mata ke warga Palestina di Beit Ummar yang sedang menghadiri pemakaman seorang anak Palestina.
Dua warga Palestina telah ditembak dan terluka parah oleh tembakan tentara Israel di Beit selama seminggu terakhir.
Ratusan warga Palestina beberapa bulan terakhir ini berkumpul di Beita untuk memprotes pemukiman Evyatar, yang terletak di dekatnya. Protes mengakibatkan 320 warga Palestina terluka dalam konfrontasi dengan pasukan Israel.
Untuk diketahui semua pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional.