Penanganan Stunting Ibarat Perang

Ingetberita.com, Jakarta – Penanganan stunting ibarat perang yang mengharuskan setiap elemen bekerja sama. Karenanya, penanganannya menjadi atensi bersama saat ini.

“Ibarat perang, saat ini kita sedang berperang menghadapi stunting. Maka, harus ada komitmen bersama dalam penanganan stunting.”

Read More

Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos, M.Si, mengatakan hal itu pada acara Diskusi Asik Pendidikan Kependudukan (Dak Dik Duk), Kamis (19/10/2023), dipusatkan di Desa Lagosi, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Acara yang diselenggarakan Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan ini juga diisi dengan pencanangan 57 Kampung KB, 57 Rumah Data Kependudukan, launching 57 program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan sekolah Lansia “Sehati” yang berlokasi di Desa Lagosi, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo.

Bupati Amran juga menyampaikan tentang program Dashat. “Kita harus bekerja keras untuk menghadapi stunting dan Dashat menjadi salah satu caranya. Kehadiran Dashat mengajak kita memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan gizi anak-anak kita setiap hari. Dashat hadir untuk mengajak kita memanfaatkan potensi lokal untuk pemenuhan gizi anak,” urai Bupati Amran.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan yang diwakili Ketua Tim Kerja GDPK, Parameter dan Profil Kependudukan, Irmawati Rachman, S.Sos menyampaikan terkait target pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) tahun 2023.

Tahun 2023, target pembentukan Kampung KB pada setiap kabupaten/kota adalah 75 persen dari jumlah desa/kelurahan yang ada. Pada 2024 ditargetkan terbentuk Kampung KB di setiap desa/kelurahan.

Menurut Irmawati, tahun 2023 Kabupaten Wajo mempunyai target 136 Kampung KB dan saat ini telah terbentuk 131. Diharapkan tahun ini dapat terpenuhi dan di 2024 terbentuk Kampung KB di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Wajo.

“Diharapkan melalui Kampung KB pemberdayaan masyarakat semakin meningkat,” ujar Irmawati.

Irmawati Rachman juga mengatakan bahwa program Dashat diharapkan menjadi salah satu kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting dengan pemanfaatan menu-menu lokal di Kabupaten Wajo.

Terkait pembentukan Rumah Data Kependudukan, Irmawati berharap data yang ada di Rumah Data Kependudukan dapat bermanfaat bagi intervensi program program di desa/kelurahan.

Sekolah lansia “Sehati” yang juga dilaunching pada acara itu merupakan sekolah lansia kedua di Kabupaten Wajo. Diharapkan kehadirannya membuat para lansia lebih berdaya guna dan produktif melalui pembelajaran di sekolah lansia.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *