ingetberita.com, Jakarta – Tentara Israel menembakkan gas air mata, peluru berlapis karet, dan granat kejut ke arah warga Palestina yang menghadiri pemakaman seorang bocah Palestina yang tewas di Tepi Barat.
Dalam konfrontasi itu, pasukan Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina berusia 20 tahun. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pria itu, yang diidentifikasi sebagai Shaukat Awad, ditembak di kepala dan perut selama konfrontasi di Beit Ummar.
Kemudian, ratusan warga Palestina melemparkan batu ke tentara Israel yang membalas dengan menembakkan gas air mata. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan jalan-jalan kota dipenuhi puing-puing dan batu setelah konfrontasi antara Palestina dan pasukan Israel.
Sehari sebelumnya, bocah Palestina bernama Mohammed al-Alami berusia 12 tahun, diketahui meninggal pada hari Rabu setelah ditembak oleh tentara Israel saat bepergian dengan mobil bersama ayahnya di kota Beit Ummar di Tepi Barat.
Nasri Sabarneh, walikota Beit Ummar, mengatakan ayah Mohammed al-Alami sedang mengemudi dengan anak-anaknya. Dan berhenti di sebuah toko untuk membeli sesuatu.
Sang ayah memutar balik, kata walikota, dan pasukan Israel di dekatnya mulai berteriak padanya untuk berhenti. Seorang tentara kemudian melepaskan tembakan ke arah kendaraan itu dan menembak mati bocah itu di bagian dada.
Sabarneh mengatakan dia mengenal keluarga itu dan telah berbicara dengan ayahnya. “Ayah dan putrinya tidak terluka,” katanya.
“Mereka mengambil hati saya dari saya, mereka mengambilnya dari saya,” kata ayah anak laki-laki itu.
Alami adalah pemuda Palestina kedua yang terbunuh oleh tembakan Israel dalam beberapa hari, setelah Mohammed Munir al-Tamimi yang berusia 17 tahun meninggal pada hari Sabtu karena luka tembak yang diderita sehari sebelumnya di desa Palestina, Beita.
Dan pada selasa malam, seorang warga Palestina berusia 41 tahun ditembak mati di dekat Beita.